Jumat, April 15, 2011

asmara

demi rembulan yang sedang menunjukan auranya dengan seluruh keangkuhannya
angin malam berbisik hampir tak terdengar namun membelai pipiku dengan sangat halusnya
sayap-sayap malaikat mengepak diantara awan yang enggan beranjak dari tempat duduknya
ketip gemintang merayu bak kedipan bidadari yang sedang kasmaran
tampak eros disana dengan bulatan putih diatas kepalanya menyandang busur panah asmaranya
membidik sebongkah hati berwarna merah diantara diriku dan dirimu tepat dimana tatapan kita bertemu.

udah malemm.., tidur lo..!!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar