Selasa, Mei 26, 2009

Tempat Pengaduan

Sampai juga ku di pantai ini. tempat pengaduanku dulu waktu kecil. disinila dulu aku sering mengungkapkan kekesalanku pada orang tua yang kadang nyebelin, kakakku, temanku, dan dari masalah lainnya.

di pantai inilah biasanya ku teriakkan semua kekesalanku, masalahku, biar terlepas ke laut lepas. Atau juga ku gureskan semua masalah yang kualami di pasir putih ini dengan sepotong kayu, kemudian membiarkan sang ombak menghapus semua masalahku itu. atau mungkin, ku ambil sebuah batu sebesar genggamanku, dan kuanggap itu masalahku, lalu kulemparkan masalahku jauh-jauh. menembus ombak, dan tenggelam di laut. aku pun pulang dengan perasaan yang lega. tiada lagi beban.

telah lama aku tak lakukan hal itu lagi. kurang lebih tiga tahun. ya, mungkin inilah saatnya, disaat ini aku ingin melepaskan semua masalah yang kualami ini. aku pun berteriak sekeras-kerasnya, tak ada yang mendengar, tak ada yang menyahut lenyap dimakan debur ombak. kugureskan tulisan tak beraturan yang kuanggap permasalahanku, kemudian ombak menghapusnya. ku lemparkan batu di genggamanku ini ke lautan, dan tenggelam di dasar samudera.

tapi, kali ini belum juga kurasakan tenang dan leganya hatiku. masih ada yang mengganjal di hati dan pikiranku. mungkin terlalu berat masalah yang kualami kali ini. Pandangan mataku pun menangkap sebuah botol yang tergeletak di pasir putih itu. dan segera ku ingat catatanku ynag kusimpan di saku celanaku. catatan tentang masalahku ini. segera kuambil catatan itu, dan ku masukan kedalam botol kaca tersebut, kututup rapat. lalu kulempar ke tengah lautan, terombang-ambing di mainkan ombak, kemudian hilang ditelan samudera hindia.

aahh, lega juga akhirnya. bebas dari masalahku, aku pun pulang dengan tak ada lagi beban. rasa capek membuatku langsung menuju kamar tidurku dan terpejam.
dia lagi..!!!, kenapa dia kembali lagi!??? padahal sudah aku buang semua cerita tentang dia kedalam luasnya samudera hindia. tapi kenapa masih bisa kembali??? laki-laki itu... dia masih bersamanya. mereka bergandengan dengan mesra,
aku pun terbangun, mimpi itu lagi....

ya Tuhan, aku lupa shalat Magrib, ini sudah jam tujuh malam. ah, aku melupakanMu. akan ku kembalikan semuanya kepadaMu. ya Tuhanku, Engkaulah tempatku mengadu. ya Allah, ampuni dosaku, aku telah lama melupakanmu....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar